Jumat, 12 Desember 2014

Model Pengolahan Transaksi Manual dan Berbasis Komputer



Model Pengolahan Transaksi Manual dan Berbasis Komputer

A.            Akuntansi Sebagai Sistem Informasi

1.             Pengertian Akuntansi
Adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasikan, meringkas, mengolah dan menyajikan data transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang lain dengan mudah dimengerti untuk pengambilan keputusan serta tujuan lainnya.

2.             Kualitas Informasi Akuntansi
Informasi yang berkualitas akan menambah keyakinan, mengubah keputusan serta menambah keputusan. Untuk itu informasi akuntansi haruslah:
a)     Dapat dipahami
b)    Relevan
c)     Materialitas
d)    Keandalan
e)     Penyajian secara jujur
f)     Substansi mengunggul produk
g)    Netral / Netralitas
h)    Kepentingan sehat
i)      Kelengkapan
j)      Dapat dibandingkan

3.             Proses Kegiatan Akuntansi
Proses kegiatan akuntansi adalah sebagai berikut:
a)    Tahap pencatatan dan penggolongan (Recording), kegiatannya meliputi:
·      Penyusunan / pembuatan bukti-bukti pembukuan atau transaksi
·      Pencatatan ke dalam jurnal (jurnal umum / jurnal khusus)
·      Posting / pencatatan ke buku besar (buku besar utama / buku besar pembantu)
b)    Tahap pengikhtisaran / peringkasan (Summarizing), kegiatannya meliputi:
·      Penyusunan neraca saldo
·      Penyusunan jurnal penyesuaian
·      Pembuatan jurnal penutup
·      Pembuatan neraca saldo setelah penutupan
·      Penyusunan jurnal pembalik
c)    Tahap pelaporan dan penganalisan (Reporting), kegiatannya meliputi:
·      Penyusunan laporan keungan
·      Pembuatan analisa laporan keuangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

4.             Pemakai Informasi Akuntansi
Yang memerlukan informasi dibagi menjadi 2 pihak, yaitu:
·       Pihak Internal: Manager.
·       Pihak Eksternal : Investor, Kreditor, Instansi Pemerintah, Karyawan dan Pelanggan.

5.             Kegunaan Informasi Akuntansi
Kegunaan informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
a)        Secara umum     :
·       Untuk memperoleh informasi perusahaan secara akurat.
·       Sebagai alat pertanggung jawaban manajemen kepada para investor.
·       Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.
b)         Secara khusus  :
·       Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya.
·      Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan aktiva bersih yang timbul.

6.             Macam-Macam Bidang Akuntansi
Akuntansi terbagi dalam bidang-bidang sebagai berikut:
a)   Akuntansi keuangan : Mengkhususkan pada masalah-masalah transaksi perusahaan dan pencatatan     laporan keuangan.
b)     Akuntansi biaya : melaksanakan pencatatan dan pelaporan biaya perusahaan sebagai dasar harga        pokok dan pengendalian biaya.
c)    Akuntansi manajemen : Mengkhususkan pada penggolongan dan penafsiran akuntansi.
d)    Akuntansi pemerintahan : pencatatan transaksi dan pencatatan pelaporan keuangan pemerintah.
e)    Akuntansi perpajakan : membahas mengenai berbagai transaksi perusahaan dalam kegiatan                  perpajakan.
f)    Akuntansi pemeriksaan : berhubungan dengan pemeriksaan terhadap laporan keuangan                        berdasarkan metode dan tekniknya.
g)   Akuntansi anggaran : mencakup keuangan untuk jangka waktu yang akan datang.
h)   Akuntansi pendidikan : kegiatannya dalam pengembangan dan penyebarannya.
i)    Akuntansi perbankan : proses akuntansi bank bertujuan untuk kepentingan pencatatan,                         penganalisaan, dan penafsiran data keuangan guna memenuhi kebutuhan berbagai pihak.
                                  
7.             Profesi Akuntansi
Profesi akuntansi dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:
a)    Akuntan Publik
Menjalankan profesi dengan mendirikan usaha sendiri (KAP) yang memberikan jasa pemeriksaan (auditing) atas laporan keuangan perusahaan.
b)     Akuntan Swasta
Melaksanakan profesi pada suatu badan / perusahaan swasta sebagai pegawai perusahaan dalam berbagai bidang, antara lain: akuntansi keuangan, akuntansi biaya, internal audit, budgeting.
c)    Akuntan Negara (bekerja pada pemerintah)
Biasa ditempatkan di lembaga pemerintahan seperti: BPK, BPKP serta departemen keuangan.
d)  Akuntan Pendidik
Menjalankan profesi dengan menjadi tenaga pendidik pada sekolah / perguruan tinggi.
e)   Akuntan Perusahaan
Akuntan dipekerjakan oleh perusahaan untuk menjalankan fungsi akuntansi pada perusahaan yang bersangkutan.

8.             Etika Profesi Akuntansi
a)        Tanggung Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawab harus mempertimbangkan moral dan professional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
b)        Kepentingan Publik
Mewajibkan untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan publik, menghormati kepercayaan publik, menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
c)        Integritas
Melaksanakan tugasnya anggota wajib memiliki karakter yang mendasari timbulnya pengakuan professional, adanya kepercayaan publik, dan patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya.
d)       Objektivitas
Suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota.
e)        Kompetensi dan Kehati-hatian
f)         Kerahasiaan
g)        Perilaku Profesional
h)        Standar Teknis

B.            Fungsi dan Proses Akuntan

1.      Fungsi Dasar Akuntansi
·      Menciptakan system akuntansi
·      Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memasukan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan.
·      Memberikan laporan / keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian keputusan.

2.      Fungsi Akuntansi
·           Menyiapkan metode dan standar untuk mengukur biaya yang dilekuarkan
·           Melaporkan data akuntansi
·           Menafsirkan data akuntansi

C.           Proses Akuntansi
Tahapan-tahapan siklus akuntansi adalah sebagai berikut:
1.        Tahap pencatatan dan penggolongan (Recording), kegiatannya meliputi:
·       Penyusunan / pembuatan bukti-bukti pembukuan atau transaksi.
·       Pencatatan ke dalam jurnal (jurnal umum / jurnal khusus).
·       Posting / pencatatan ke buku besar (buku besar utama / buku besar pembantu).
2.        Tahap pengikhtisaran / peringkasan (Summarizing), kegiatannya meliputi:
·       Penyusunan neraca saldo
·       Penyusunan jurnal penyesuaian
·       Pembuatan jurnal penutup
·       Pembuatan neraca saldo setelah penutupan
·       Penyusunan jurnal pembalik
3.        Tahap pelaporan dan penganalisan (Reporting), kegiatannya meliputi:
· Penyusunan laporan keuangan
· Pembuatan analisa laporan keuangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan.


Gambar Siklus Akuntansi

D.  Sistem dan Siklus Sistem Pengolahan Transaksi
1.        Siklus Pendapatan
a)    Terjadi penjualan produk / jasa
b)    Penerimaan tunai
2.        Siklus Pembelanjaan / Pengeluaran
a)    Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan perolehan barang / jasa
b)    Terjadi pelunasan
3.        Siklus Sumber Daya Produksi
Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa.
4.        Siklus Keuangan
Kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan manajemen dana-dana modal termasuk kas.

Rabu, 03 Desember 2014

tugas sia "soal kasus"

Kasus :
Akuntan junior anda telah menyiapkan deskripsi prosedur pengendalian internal dan akuntansi berikut ini, yang berhubungan dengan pembelian yang dibuat oleh perusahaan Branden, perusahaan manufaktur ukuran menengah untuk mesin pesanan khusus:
Setelah disetujui oleh para supervisor departemen pembelian, yang mendistribusikan daftar permintaan ke pegawainya. Para pegawai tersebut menyiapkan pesanan pembelian rangkap tiga yang telah diberi nomor, mencatat seluruh nomor, dan mengirimkan pesanan yang asli ke pemasok. Satu kopi pesanan pembelian dikirim ke departemen penerima yang menggunakan sebagai laporan penerimaan. Kopi yang lain disimpan di departemen pembelian.
Ketika material diterima, material tersebut di taruh duruang penyimpanan dan diberikan ke supervisor berdasarkan permintaan informal. Departemen penerima mengirim laporan penerimaan (dengan lampiran kopi pesanan pembelian) ke departemen pembelian dan menyerahkan kopi laporan penerimaan ke ruang penyimpanan dan departemen akuntansi.
Faktur dari pemasok material yang dibeli, diterima kopinya diruang surat, dan dikirim ke departemen pembelian, serta diserahkan ke pegawai yang memesan material tersebut. Pegawai kemudian membadingkan:
1.      Harga dan ketentuan pada faktur dengan kopi pesanan pembelian di file departemen pembelian.
2.      Kuantitas faktur yang diterima seperti yang dilaporkan oleh pengiriman dan departemen penerimaan pada kopi pesanan pembelian. Pegawai departemen pembelian juga memeriksa diskon, jumlah yang diterima, dan penambahan, setelah itu mereka memaraf faktur tersebut untuk menyatakan persetujuan pembayaran. Faktur itu kemudian diserahkan kebagian dkumen pada departemen akuntansi yang memberikannya kode untuk distribusi akun, memberikan nomor dokumen, memasukannya ke daftar dokumen, dan menyimpannya menurut tanggal jatuh tempo pembayaran.
Diminta:
1.      Gambarkan arus dokumen (flow chart) sistem diatas!
2.      Apa kelemahan pengendalian internal pada perusahaan Branden. Sarankan prosedur tambahan atau revisi untuk mengatasi setiap kelemahan sistem diatas.
1. Gambar arus dokumen (flow chart) sistem diatas




gambar arus dokumen sistem










Keterangan:
1. Adanya pesanan terhadap Perusahaan Branden.
2. Meminta persetujuan dari supervisor Departemen Pembelian.
3. Mendistribusikan daftar pemintaan ke pegawai.
4. Para pegawai tersebut menyiapkan pesanan pembelian rangkap tiga yang telah diberi
  nomor, mencatat seluruh nomor, dan mengirimkan pesanan yang asli ke pemasok.
5. Pegawai mengirim satu copy pesanan pembelian ke departemen penerima.
6. Pegawai mengirim Copy yang lain untuk di simpan di Departemen Pembelian.
7. Pemasok melakukan pengiriman barang dan disimpan di ruang penyimpanan.
8. Petugas ruang penyimpanan memberikan informasi penerimaan bahan material.
9. Mengirim laporan penerimaan (dengan lampiran kopi pesanan pembelian).
10. Mengirim copy laporan penerimaan ke ruang penyimpanan dan Departemen Akuntansi.
11. Mengirim faktur pembelianmaterial.
12.Mengirim faktur pembelian material.

2. Kelemahan pengendalian internal pada perusahaan Branden dan Saran prosedur tambahan atau revisi untuk mengatasi setiap kelemahan sistem diatas.

Ø  Kelemahan pengendalian internal pada perusahaan Branden

a)        Dengan flowchart yang digambarkan diatas, akan memungkinkan terjadinya resiko penyimpangan yang lebih besar.
b)        Serta akan terjadinya kesalahpahaman dalam penyampaian informasi antar terminator (user).
c)        Flowchart diatas menggambarkan transaksi antar terminator tidak efektif dan efisien.

Ø  Saran prosedur tambahan atau revisi untuk mengatasi setiap kelemahan system
a)        Memperbaiki prosedur yang telah digunakan agar tidak terjadinya resiko penyimpangan yang akan terjadi.
b)        Dalam penyampaian informasi harus dilakukan secara akurat (tanpa perantara) dan tepat.
c)        Memperbaiki transaksi antar terminator agar peristiwa yang akan terjadi lebih efektif dan efisien.


j